Mitos zaman dahulu yang menyatakan bahwa banyak anak banyak rejeki saat ini masih dianut oleh sebagian besar penduduk pedesaan di daerah terpencil. Namun ternyata tidak cuma di Indonesia saja. Mitos ini juga ternyata dianut di India. Buktinya, seorang kepala keluarga berjulukan Ziona Chana yang memiliki 39 istri, 94 anak, dan 33 cucu. Apakah Anda bisa bayangkan bagaimana Chana mesti menunjukkan makan terhadap super big family-nya itu. Mungkin, ketika-saat makan ialah sebuah mimpi buruk bagi pria mahir tersebut. Yang menghebohkan lagi, laki-laki ini dikenal sebagai pemimpin sekte agama poligami di India.
Sepertinya, laki-laki tua ini tidak memperdulikan populasi dunia yang telah nyaris meraih 7 miliar penduduk. Ia juga dinilai tidak acuh kebijakan pemerintah dari banyak sekali negara yang sudah menerapkan sistem KB (Keluarga Berencana). Contohnya saja di Indonesia, dengan menghimbau setiap keluarga semoga hanya memiliki 2 orang anak. Sedangkan pemerintah Cina menghimbau dan menghalangi setiap keluarga biar cuma mempunyai satu orang anak. Tapi berbeda ceritanya dengan Ziona Chana yang memiliki 94 orang anak yang sudah memberikannya 33 orang cucu sejauh ini. Penasaran dengan laki-laki yang satu ini? Yuk, simak postingan berikut.
Ziona Chana yakni seorang pria berusia 67 tahun yang berasal dari Guwahati, India. Ia ialah seorang kepala sekte dimana ajaran ini memperbolehkan Ziona untuk menikahi perempuan sebanyak yang dia mau. Ziona bahkan sempat menikahi 10 perempuan hanya dalam waktu 1 tahun. Ketika itu Ziona sedang berada pada usia dengan tingkat produktifitas yang tinggi. Ziona pun menerapkan tata cara rotasi bagi para istrinya untuk tidur dengannya. Rinkmini, salah satu istri Ziona yang berusia 35 tahun mengatakan bahwa beliau mau menikahinya alasannya Ziona yaitu orang paling penting dan yang paling tampan di desanya.
Pemimpin sekte `Chana` yang telah ada semenjak tahun 1942 ini percaya bahwa dia mampu memerintah dunia jika anggota keluarganya telah mencapai 400 orang. Sekte poligami yang dipimpin Ziona telah memiliki sekitar 4.000 anggota sampai dikala ini. Ziona pun mengatakan bahwa dia belum berhenti untuk mencari istri gres. Bahkan Ziona pun bersedia pergi keliling dunia untuk mencari istri gres dan memperbesar anggota keluarganya. Salah satu putra Ziona mengatakan bahwa Ziona juga menikahi perempuan miskin dari desa sehingga Ziona dapat mempertahankan dan menghidupi wanita tersebut.
Sang kepala keluarga mempunyai 39 orang istri yang telah melahirkan 94 orang anaknya. Sebanyak 14 orang dari anaknya sudah menikah sehingga Ziona Chana kini memiliki 14 orang menantu wanita yang telah melahirkan 33 orang cucu. Dan tebaklah, mereka semua tinggal serumah.
Rumah mereka terdiri dari 100 kamar yang dibangun di sebuah gedung berlantai 4. Rumah keluarga paling besar ini terletak di sebuah bukit di desa Baktawng. Desa ini berada di Mizoram, negara bagian India. Dan sejauh ini, Ziona Chana selaku kepala dan tulang punggung keluarga bisa membiayai biaya hidup keluarga besar nya ini.
Rumah mereka menjadi bangunan terbesar yang ada di desa bukit Baktawng di Mizoram, India. Saking banyaknya anggota keluarga ini, sampai – sampai mereka memiliki sekolah sendiri, taman bermain, bengkel dan pertukangan, sangkar babi, peternakan unggas hingga kebun sayuran sendiri. Dan setiap harinya, cuma untuk makan malam saja keluarga ini mengkonsumsi 30 potong ayam, 60 kilogram kentang, dan 100 kilogram beras.
Namun Ziona Chana sama sekali tidak merasa terbebani membiayai dan menghidupi keluarga besarnya ini. Ziona Chana malah menyampaikan bahwa dia merasa dirinya mirip orang delegasi Tuhan sebab sudah diberi keluarga besar untuk dipelihara. Ziona Chana pun mengaku bahwa beliau merasa dirinya sungguh mujur alasannya ia bisa menjadi suami dari 39 orang istri dan seorang kepala keluarga dari keluarga paling besar di dunia ini.
Untuk menjaga ketertiban dan kemakmuran di dalam keluarga besar ini, Ziona Chana mempercayakan istri tertuanya untuk mengurusnya. Sehingga wewenang diberikan terhadap Zathiangi, istri tertua Ziona Chana. Zathiangi mendisiplinkan keluarga ini dengan metode militer. Zathiangi yang sekarang berusia 69 tahun lah yang menyusun acara untuk istri – istri Ziona yang lain. Jadwal tersebut berisi acara untuk melaksanakan pekerjaan rumah tangga secara bergantian mirip membersihkan rumah, mencuci piring dan pakaian, serta merencanakan kuliner.
sumber: https://blogbudakkorea.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar