DomaiNesia

Jumat, 09 Juli 2021

Sandiaga: Sport Tourism Dapat Bangkitkan Ekonomi Dan Buka Lapangan Kerja

sambutan AHHA PS Pati

Jakarta - Menparekraf Sandiaga Uno menyebut potensi sport tourism di Indonesia dapat bangkitkan ekonomi. Selain itu juga membuka lapangan pekerjaan.

Sandiaga menuturkan dirinya yakni pegiat sport tourism. Hal ini dikatakannya dalam pelatihan virtual Pengembangan Pariwisata Olahraga untuk Pemuda Kemenpora dengan tema 'Mengelola Peluang dan Tantangan Besar untuk Pemuda Indonesia dalam Mengembangkan Pariwisata Olahraga'.

"Saya sendiri yakni pegiat sport tourism. Saya mengikuti wisata olahraga utamanya setelah saya aktif dari segi prestasi, dahulu aktif di beberapa cabang olahraga. Tapi saya juga menyaksikan kesempatan di wisata olahraga atau sport tourism," ujar Sandiaga Uno.

Sandi mengakuo dahulu pernah aktif dalam olah raga basket, atletik, PASI, PSSI. Dia melohat bahwa ternyata ada sisi-sisi sungguh luas yang bisa dimanfaatkan untuk membangun bangsa dari sport tourism.

"Dan ini ialah ternyata di kiprah kami di Kemenparekraf, menurut data UNWTO (United Nations World Tourism Organization) bahwa wisata olahraga yakni wisata yang meningkat secara signifikan. Definisinya yakni semua bentuk keterlibatan aktif maupun pasif acara olahraga, wisata yakni salah satunya," terang Sandiaga Uno.

Pandemi COVID-19 memaksa setiap orang untuk memajukan keterampilan. Namun, dengan penduduk mematuhi tawaran pemerintah untuk di rumah saja dalam kebijakan PPKM Darurat, Sandiaga meyakini dapat mempersiapkan event-event dan tren pariwisata dan ekonomi inovatif yang lebih baik.

Dalam periode new normal, pelancong lebih terpesona mengikuti tur yang skalanya lebih kecil, dengan preferensi aktifitas outdoor. Sementara itu didorong pula dengan meningkatnya kepedulian pelancong terhadap kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlanjutan lingkungan.

"Saya sudah tiba ke Tumpeng Menoreh itu hebat ada faktor kulinernya (ekonomi kreatif) tetapi juga ada faktor olahraganya yakni hiking dan eco tourism. Itu kita gres bicara di seputar Candi Borobudur. Belum di Bali, Danau Toba, Likupang, Mandalika, Labuan Bajo, dan destinasi-destinasi super Prioritas kita. Sepuluh, dua puluh, lima puluh, dan ratusan bahkan ribuan di destinasi yang ada di desa-desa wisata," ungkap Sandiaga Uno.

Keterkaitan destinasi wisata dengan wisata olahraga sungguh erat. Sandiaga menuturkan, Kemenparekraf memiliki lima destinasi super prioriras yang diarahkan Presiden RI Joko Widodo selaku lokasi pengembangan wisata olahraga atau sport tourism.

"Di Danau Toba kita arahkan ada wisata Triatlon, wisata bersepeda sembari menikmati alam, ada kontes maraton, dan kontes lainnya. Di Borobudur kemarin kita mendengar Jogja Panahan. Sekarang kita kembangkan dengan Quadtlon. Kaprikornus bukan Triatlon lagi, ada empat yakni berkuda, lari, berenang, dan memanah. Ini akan kita lakukan, kini kita rencanakan tempatnya," lanjut Sandiaga Uno.

Hal tersebut ialah pengembangan dan inovasi, alasannya yakni indonesia tak cuma memiliki keindahan dari potensi alam yang unik, tetapi juga kaya akan budaya dan tradisi.

Sandi menuturkan, Indonesia memiliki lima ribu lebih kearifan setempat yang mesti dicari, apa kearifan setempat yang menjadi pembeda hingga menjadi pengalaman unik dan sahih untuk menawan wisatawan.

"Dan kita bukan cuma dapat menonton saja tetapi juga berpartisipasi. Kemarin di Bima ada wisata pacuan kuda. Ada di Nias olahraga dan budaya loncat kerikil yang ialah perpaduan tidak terpisahkan," kata Sandiaga Uno.

Cara efektif untuk menghadirkan pelancong ke satu destinasi yakni dengan menyelenggarakan event. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan disiplin yang sudah jadi kewajiban sehingga kita dapat menekan laju penyebaran COVID-19.

"Kami juga sudah mempublikasikan panduan, dan ini akan kami sampaikan terhadap teman-teman semua, ini yakni tutorial penyelenggaraan acara wisata olahraga atau acara kepemudaan yang lain yang mengacu pada persyaratan CHSE," tutup Sandiaga Uno.



Simak Video "Siap Gelar World Superbike, Pemerintah: Semua Atlet Harus Sudah Divaksin"
[Gambas:Video 20detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perkembangan Logo-Logo Tv Swasta Dari Tahun Ke Tahun

Masa 90an itu emang banyak kenangannya men. Membahas kala 90an emang mengasyikkan, tetapi juga mengharukan. Karena kita mengenang periode k...