Singapura - Walau bertetangga dekat, Singapura terbilang berhasil dalam menekan kurva COVID-19. Video penawaran spesial new wajar terbarunya juga berhasil bikin warganet iri.
Pemerintah Singapura baru-baru ini mendeklarasikan diri untuk berdamai dengan COVID-19. Keseriusan itu makin diperjelas melalui video penawaran spesial new wajar yang gres dirilis oleh pihak Singapura beberapa hari ini.
Dilihat detikTravel, Rabu (7/7/2021), video penawaran spesial modern berdurasi 1 menit 15 detik itu dengan terang menggambarkan baiknya upaya test, pelacakan dan vaksinasi di Singapura.
Di permulaan video, terlihat perempuan yang membuka video dengan seragam ala pramugari berwarna merah. Settingnya juga diambil di Jewel Changi dengan latar air terjunnya yang fenomenal.
[Gambas:Instagram]
Layaknya seorang pramugari yang menerapkan video keamanan sebelum terbang, sang pembawa kesibukan juga mengajak penonton untuk menyimak apa yang akan diutarakannya. Adapun tema besar yang diangkat seputar Singapura yang ingin menuju new normal.
Di dalam videonya, diterangkan tiga taktik utama yang dipraktekkan Singapura untuk merealisasikan hal itu. Dimana bergotong-royong bukanlah hal baru.
"Let's test, let's trace, let's vaccine," suara strateginya.
Di banyak negara maju, pengetatan tes dan tata cara pelacakan memang jadi stratagi pamungkas untuk memeriksa dan menekan kurva. Terakhir, vaksinasi menjadi andalan untuk memutuskan semua tetap terkendali serta meminimalisir tingkat kematian.
Di final video, terlihat juga Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long yang menerangkan sepatah dua patah kata terkait hal itu.
"Dalam new normal, COVID-19 tak akan mendominasi hidup kita. Untuk menghasilkan penduduk kita aman, sambil perlahan membuka diri kembali secara progresif. Kita mesti menjalankan tes, kita mesti menjalankan pengecekan, kita mesti ikut vaksin," pungkasnya.
Di akhir, sang pemandu video juga mengutarakan rasa terima kasihnya pada semua penduduk Singapura atas tugas sertanya masing-masing untuk menyukseskan kesibukan pemerintah setempat.
"Ayo kita bergerak secara kondusif ke new normal, sebab tak ada virus yang sanggup menjauhkan kita," ujarnya.
Alhasil, video berdurasi singkat itu terlihat memberi rasa kondusif baik bagi penduduk Singapura atau siapapun yang menontonnya. Tak cuma itu, videonya juga berhasil bikin warganet Indonesia iri.
Selanjutnya: Bikin warganet Indonesia iri hingga ingin pindah kewarganegaraan.
Melihat video sebagus itu dan disokong oleh fakta lapangan di Singapura yang berhasil menekan kurva, pasti bikin warganet iri. Tak sedikit yang memuji profesionalisme Pemerintah Singapura dan membandingkannya dengan di Indonesia.
"Ini gres New Normal!" ujar @fauzanal***.
"Saya harap penduduk Indonesia sanggup memainkan tugas dengan baik seumpama di Singapura dan secepatnya menerima vaksin serta memakai masker dimana pun," ujar @jerrywc***.
Namun, lebih banyak lagi warganet Indonesia yang iri.
"Crying from Indo," @butterrrsco***.
"*Indonesia has left the conversation*," ujar @vaniaagreeci***.
"Masyarakat +62 keknya butuh subtitle Bahasa indonesia mudah-mudahan sanggup ngerti betapa majunya anutan penduduk tetangga," ujar @resayas***.
Yang paling serius, mungkin hingga bikin warganet Indonesia ingin pindah ke Singapura.
"Pgn pindah jadinya," ujar @jolandange***.
"Bruh I wanna be Singaporean so bad right now," ujar @dityamahand***.
Per 29 Juni yang lalu, Kementerian Kesehatan Singapura sudah mencatat sebanyak 5.419.555 porsi vaksin yang sudah disuntikkan ke 3.316.337 individu.
Sekitar 2.103.218 individu Singapura bahkan disebut sudah menerima porsi vaksin kedua. Pemerintah Singapura sendiri menargetkan sekitar dua per tiga masyarakatnya divaksin pada Hari Kemerdekaan mereka pada 9 Agustus mendatang.
Simak Video "Cegah Varian Baru Corona India, Singapura Tutup Sekolah per 19 Mei"
[Gambas:Video 20detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar