DomaiNesia

Sabtu, 03 Juli 2021

Amsterdam Minta Maaf Atas Perbudakan Di Ri, As Khawatirkan Nuklir China

Mayor Femke Halsema apologized for the involvement of the citys rulers in the slave trade during a nationally televised annual ceremony in Amsterdam, Netherlands, Thursday, July 1, 2021, marking the abolition of slavery in its colonies in Suriname and the Dutch Antilles on July 1, 1863. The anniversary is now known as Keti Koti, which means Chains Broken. Debate about Amsterdams involvement in the slave trade has been going on for years and gained attention last year amid the global reckoning with racial injustice that followed the death of George Floyd in Minneapolis last year. (AP Photo/Peter Dejong)
Wali Kota Amsterdam minta maaf atas perbudakan di masa kemudian (Foto: AP Photo/Peter Dejong)

Jakarta - Wali Kota Amsterdam di Belanda menyodorkan tuntutan maaf atas tugas kotanya dalam jual beli budak yang memperkaya ibu kota Belanda ini pada periode kolonialisme di masa lalu.

"Atas nama kota ini, aku meminta maaf atas keterlibatan aktif dewan kota Amsterdam dalam metode komersial perbudakan kolonial dan jual beli insan global yang mengarah pada perbudakan," ucap Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, menyerupai dilansir AFP, Jumat (2/7/2021).

Di Belanda, menyerupai di negara-negara Eropa lainnya, perdebatan soal masa kemudian kolonialisme dan tugas dalam perbudakan mencuat sehabis gerakan Black Lives Matter marak di Amerika Serikat (AS).

Selain pemberitahuan tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang memukau perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (2/7/2021):

- Sehari 853 Meninggal, Total Kematian Akibat Corona di India Tembus 400.000

India mencapai tonggak sejarah suram dengan mencatat lebih dari 400.000 ajal jawaban virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Separuh dari total ajal itu terjadi selama gelombang kedua dalam beberapa bulan terakhir yang melumpuhkan metode layanan kesehatan dan krematorium setempat.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/7/2021), India sejauh ini mencatat lebih dari 30 juta permasalahan Corona di wilayahnya. Dengan angka itu, India menjadi negara kedua di dunia yang paling terdampak Corona sehabis Amerika Serikat (AS), yang mencatat 33,6 juta permasalahan Corona.

Untuk total kematian, AS berada di posisi teratas dengan sejauh ini mencatat lebih dari 604.000 ajal Corona di wilayahnya. Brasil menyusul di posisi kedua dengan 518.000 ajal jawaban Corona. India menempati peringkat ketiga dunia dengan lebih dari 400.000 kematian.

- AS Khawatir dengan Perkembangan Cepat Nuklir China

Amerika Serikat (AS) menyebut pertumbuhan cepat kekuatan nuklir China telah meraih titik yang mengkhawatirkan. Otoritas AS menyerukan terhadap China untuk mengambil 'langkah-langkah gampang demi meminimalkan risiko persaingan senjata yang mendestabilisasi'.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/7/2021), Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menyatakan bahwa pertumbuhan yang cepat mempersulit China untuk menyembunyikan pasokannya dan disangka ada penyimpangan dari seni administrasi nuklir puluhan tahun yang didasarkan pada pencegahan minimal.

Komentar itu disampaikan Price menyikapi pertanyaan soal laporan media The Washington Post bahwa China mulai membangun lebih dari 100 silo rudal yang gres di area gurun di bab barat negara tersebut.

- Gegara Temuan 1.000-an Kuburan Anak, Peringatan Hari Kanada Dibatalkan

Temuan lebih dari 1.000 kuburan tanpa nama di erat bekas sekolah asrama untuk bawah umur pribumi membayangi perayaan Hari Kanada atau Canada Day. Sejumlah kota di Kanada membatalkan perayaan hari kebangsaan yang jatuh pada 1 Juli, yang lazimnya diwarnai pesta kembang api dan barbeku.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/7/2021), tagar berbunyi #CancelCanadaDay menjadi trending di media biasa pada Kamis (1/7) waktu setempat, dan agresi derma untuk komunitas penduduk tabiat digelar di aneka macam kawasan Kanada.

Peringatan 154 tahun Konfederasi Kanada jatuh sehari sehabis 182 makam tanpa nama didapatkan di erat bekas sekolah asrama di British Columbia, di mana bawah umur pribumi dipaksa berasimilasi beberapa tahun lalu.

- PM Israel Bersumpah Akan Cegah Iran Miliki Senjata Nuklir

Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, menyatakan tekad untuk menangkal Iran memiliki senjata nuklir.

Seperti dilansir kantor pemberitahuan Xinhua News Agency, Jumat (2/7/2021), ajakan itu disampaikan Bennett dalam konferensi dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, yang berkunjung ke Israel pada Kamis (1/7).

Dalam konferensi itu, menurut pernyataan kantor PM Israel, Bennett dan Steinmeier membahas soal 'ancaman nuklir Iran.

"Untuk menangkal Iran mendapat kesanggupan militer nuklir," tegas Bennett dalam konferensi tersebut.

- Amsterdam Minta Maaf Atas Perbudakan Termasuk di Indonesia

Wali Kota Amsterdam di Belanda menyodorkan tuntutan maaf atas tugas kotanya dalam jual beli budak yang memperkaya ibu kota Belanda ini pada periode kolonialisme di masa lalu.

"Atas nama kota ini, aku meminta maaf atas keterlibatan aktif dewan kota Amsterdam dalam metode komersial perbudakan kolonial dan jual beli insan global yang mengarah pada perbudakan," ucap Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, menyerupai dilansir AFP, Jumat (2/7/2021).

Di Belanda, menyerupai di negara-negara Eropa lainnya, perdebatan soal masa kemudian kolonialisme dan tugas dalam perbudakan mencuat sehabis gerakan Black Lives Matter marak di Amerika Serikat (AS).

"Sudah waktunya untuk mengintegrasikan ketidakadilan besar dari perbudakan kolonial ke dalam identitas kota kita," ujar Halsema dalam pidato memperingati pembatalan perbudakan pada 1 Juli 1863 di Suriname dan Karibia yang menjadi bab Kerajaan Belanda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perkembangan Logo-Logo Tv Swasta Dari Tahun Ke Tahun

Masa 90an itu emang banyak kenangannya men. Membahas kala 90an emang mengasyikkan, tetapi juga mengharukan. Karena kita mengenang periode k...