DomaiNesia

Kamis, 08 Juli 2021

Sandiaga: Indonesia Teratas Soal Rekreasi Halal

Wisata halal di Banyuwangi

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan Indonesia menjadi negara yang teratas dalam hal pariwisata halal.

Hal itu disampaikan Sandiaga dikala mengadakan konferensi dengan sejumlah para pemimpin sektor pariwisata internasional dalam pariwisata halal, Rabu (7/7/2021). Pertemuan itu didatangi oleh Menteri Pariwisata dan Olahraga Uzbekistan Aziz Abdu Hakimov, Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Sri Rajah Nansisukri, Chief Executive Officer at Singapore Tourism Board Kiev Tan, Chairman of Halal Indonesian Tourism Rianto Sofyan dan Tito Maulana.

"Sebagaimana kita pahami Indonesia merupakan salah satu negara meningkat untuk menjadi destinasi pariwisata halal di dunia. Menurut laporan dari The State Of Global Islamic Economy di 2019, Indonesia tercatat menjadi 5 negara teratas dengan pengeluaran paling besar untuk rekreasi Muslim halal," terang Sandiaga Uno.

Ini menampilkan bahwa di Indonesia memiliki banyak destinasi pariwisata halal dan memiliki potensi sumber daya untuk jauh lebih berkembang.

Pariwisata Halal yang dikontrol oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mengembangkan pelayanan serta akomodasi terbaik dari Hotel wilayah turis menginap, obyek pariwisata dan aksesibilitas, yang dikontrol untuk meraih pengalaman yang dikehendaki oleh turis Muslim.

"Tetapi, selama lebih dari setahun terakhir, kita sungguh berjuang untuk menghadapi pandemi Covid-19. Yang memiliki pengaruh amat fatal terhadap banyak sekali sektor tergolong Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kondisi ini menghasilkan pergantian pada isu terkini dari turisme, menjadi pariwisata yang personalize, customize, localize, dan small in size," ungkap Sandiaga Uno.

Untuk meraih Indonesia selaku negara tujuan utama dari pariwisata halal, Kemenparekraf kata Sandiaga Uno terus mengembangkan mutu dari pariwisata di Indonesia lewat tiga platform yang disebut inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Inovasi dilaksanakan dengan menggunakan teknologi pemberitahuan digital dan big data dengan internet pembelajaran secara imitasi inteligen sehingga sanggup secara akurat, valid, dan lewat verifikasi taktik adaptasi, kerja sama dan implementasi dengan taktik konsentrasi pada keperluan dari para pelakunya perjalanan rekreasi Muslim.

Adaptasi didapat dari pelaksanaan CHSE (Cleanliness, Hygiene, Sanitation, and Environment) dengan konsep halal untuk para pelaku perjalanan pariwisata muslim.

"Kita sedang berada di tengah pandemi Covid-19, dan kami mesti memutuskan dari kesehatan, kebersihan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan dengan rancangan Islam selaku Rahmatan Lil Alamin yang mengajarkan rancangan yang sama," ungkap Sandiaga Uno.

Pihaknya juga mengimplementasikan kerja sama dengan melakukan pekerjaan sama yang disebut Tawoon, rancangan dari koordinasi mutual dan sinergitas yang disebut bantu-membantu dalam bahasa Indonesia.

"Saya memanggil seluruh organisasi pariwisata nasional, tourism internasional board, stakeholders di industri pariwisata, dan industri travel online, di seluruh dunia untuk menghadiri diskusi panel yang dilaksanakan pada 13-15 Juli 2021 dengan tema mengembangkan mutu pariwisata halal dengan nilai-nilai pola hidup halal, yang berkolaborasi dengan Crusted Reading, Perjalanan Halal, dan Asosiasi Pariwisata Halal Indonesia yang dikepalai Riyanto Sofyan," kata Sandiaga Uno.

Ia berharap dengan diskusi panel secara virtual tersebut sanggup menampilkan pemikiran gres dalam mengemban pariwisata ramah Muslim di dunia utamanya di masa pandemi Covid-19.

"Saya yakin dan saya harap kita sanggup menghadapi ini dan kita mendapat banyak hal aktual dari pandemi ini. Kita akan mendapat kebaikan dan keberkahan dari ujian ini. Mari kita teruskan berjuang bareng usaha ini dan unggul dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," tandas Sandiaga Uno.

Selanjutnya 3 Aspek Wisata Halal

Sebelumnya dikala berdiskusi dengan mahasiswa UGM, Sandiaga juga menyentil soal rekreasi halal ini. Menurut beliau penciptaan pariwisata yang bermutu dan berkesinambungan pun dipaparkannya termasuk pariwisata halal nasional.

Terkait hal tersebut, lanjutnya, terdapat tiga faktor utama yang mesti dipenuhi, yakni need to have (harus untuk dimiliki), good to have (baik untuk dimiliki) dan nice to have (senang untuk dimiliki).

Aspek need to have tersebut dibuktikannya lewat peresmian pembangunan suatu musalah di Pantai Lampuuk, Aceh pada sementara waktu lalu.

Keberadaan musalah dalam pariwisata halal katanya sungguh penting.

Sehingga turis muslim yang berkunjung ke Pantai Lampuuk tak cuma menikmati keindahan alam, namun juga tetap sanggup beribadah.

"Karena selama ini kita di pantai menikmati alam yang indah, tetapi dikala masuk waktu salat kita sulit mendapatkan wilayah ibadah.Jadi itu yang pertama, need to have-nya dihadirkan," ungkap Sandiaga Uno.

Hal berikutnya merupakan good to have. Sejumlah akomodasi bagi umat muslim katanya mesti dibangun, sehingga pengalaman yang ditemukan sanggup menjadi ingatan indah.

"Dan terakhir merupakan nice to have, nice to have ini kita berkompetisi dengan negara-negara lain, kita mesti hadirkan produk-produk ekonomi inovatif yang mumpuni, jadi umpamanya muslim fesyen, modest fashion ini sedang berkembang, dan kita lagi mencanangkan Jakarta selaku Ibu Kota Modest Fashion of The World," terang Sandiaga Uno.

"Nah ini yang mesti kita hadirkan," imbuhnya.

Alasan dirinya menyinari pariwisata halal diungkapkannya alasannya merupakan Indonesia merupakan negara muslim paling besar di dunia.

Sehingga menurutnya terdapat potensi yang sungguh besar dalam pengembangan pariwisata maupun produk ekonomi inovatif halal di masa depan.

"Indonesia merupakan negara dengan produk muslim terbanyak di dunia, namun kita juga negara pengimpor produk-produk halal terbesar, ini ironinya.Karena kita masih gemar menggunakan barang-barang impor," ungkap Sandiaga Uno.



Simak Video "Dukung Dangdut Masuk UNESCO, Fitri Carlina Bikin Kafe di New York"
[Gambas:Video 20detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perkembangan Logo-Logo Tv Swasta Dari Tahun Ke Tahun

Masa 90an itu emang banyak kenangannya men. Membahas kala 90an emang mengasyikkan, tetapi juga mengharukan. Karena kita mengenang periode k...