DomaiNesia

Kamis, 08 Juli 2021

Warga Bukittinggi Juga Bergairah Terima Vaksin Covid-19

Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit tinjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal di Jakarta.

Bukittinggi
- Selain memberlakukan PPKM Mikro, jadwal vaksinasi juga digenjot di Bukittinggi. Masyarakat perlahan mulai ikut menemukan vaksin COVID-19.

Salah satu pembaca detikcom yang berasal dari Kota Bukittinggi, Lelo, menuturkan pengalamannya menemukan vaksin. Menurutnya, pengalaman divaksin ini tidak seburuk yang dibayangkan banyak orang.

"Saya sudah divaksinasi, gres suntikan pertama. Untuk suntikan kedua nanti 25 Juli," kata Lelo di saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (7/7/2021).

"Saya sendiri terpanggil rasanya untuk dengan kesadaran sendiri ikut vaksin, mengunjungi posko vaksin. Waktu itu di lapangan Kantin, tanggal 25 hari Sabtu. Itu nggak terasa. Baru lengah sedikit rupanya sudah final vaksin. Dan juga nggak ada pengaruh. Teman-teman lainnya ada yang merasa ngantuk namun saya tidak," ujarnya.

Lelo mengatakan, di sekarang ini sudah banyak warga Bukittinggi yang akan untuk menemukan vaksin. Hal ini terjadi usai Polisi dan Tentara Nasional Indonesia ikut mengajak penduduk tiba ke wilayah vaksin.

"Tempat vaksin diserbu alasannya merupakan ada yang atas kesadaran sendiri kemudian ada juga yang diimbau petugas. Misalnya (warga) sedang melalui di depan Polres, disetop. Ditanyai KTP kemudian diajak vaksin," kata Lelo.

"Sebelumnya waktu Dinas Kesehatan yang memberi vaksin, itu kurang efektif. Nggak terlalu banyak warga yang vaksin. Tapi setelah dipindah ke Polisi dan TNI, mulai banyak yang sanggup wilayah untuk vaksin dan banyak warga yang ikut vaksin," tutur Lelo.

Lelo juga menyebut di sekarang ini Puskesmas di Bukittinggi sudah melayani vaksinasi dengan jadwal bergilir. "Misalnya Senin dan Selasa di Puskesmas A, Rabu dan Kamis di Puskesmas B," ucapnya.

Lelo pun berharap dengan adanya vaksinasi ini, penularan COVID-19 di Bukittinggi sanggup ditekan. Dengan begitu, banyak sekali kesibukan tergolong sekolah tatap paras juga sanggup dilaksanakan kembali.

"Kita berharap dengan vaksin yang mungkin ditargetkan minimal 60% untuk seluruh warga Indonesia sehingga kita sanggup menggandakan Singapura. Dengan patuh kepada vaksin, tetap mempertahankan protokol kesehatan, nanti kita berharap apapun jenis Corona-nya, kita sanggup hidup berdampingan dengan Corona dan sanggup menjalani hidup wajar lagi, sekolah juga sanggup tatap paras menyerupai biasa," tutupnya.



Simak Video "Curhat Pedagang Bensin: Penjualan Turun Imbas Penutupan Jalan di Solo"
[Gambas:Video 20detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perkembangan Logo-Logo Tv Swasta Dari Tahun Ke Tahun

Masa 90an itu emang banyak kenangannya men. Membahas kala 90an emang mengasyikkan, tetapi juga mengharukan. Karena kita mengenang periode k...