Surabaya - Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dr Amien Widodo mengingatkan potensi gempa yang mungkin akan terus terjadi di jalur sesar Kendeng. Sebab, sesar tersebut dikenali masih aktif dan melalui sejumlah daerah.
Pada Sabtu (3/7) pukul 22.34 WIB terjadi gempa berkekuatan M 3 di 8 km Tenggara-Ngimbang dengan kedalaman 16 km. Gempa ini terjadi di garis sesar Kendeng.
"Sesar Kendeng itu berupa garis dan bidang ya namanya. Makara mulai dari melalui Surabaya terus melalui Sidoarjo, melalui Mojokerto, Jombang hingga ke Cepu," terperinci Amien terhadap detikcom, Minggu (4/7/2021).
"Nah, sesar Kendeng itu ada dua yang melalui Waru yang kita kenal dengan Sesar Waru. Terus ada Sesar Surabaya melalui Surabaya juga terus terputus dan melalui kawasan Lamongan yang disebut Blumbank," imbuhnya.
Ditanya seberapa besar potensi gempa di sesar Kendeng? Amien mengaku tidak mengenali lebih lanjut. Sebab untuk mengetahuinya perlu observasi lebih lanjut dan membuka kembali catatan sejarah kegempaannya.
"Ya itu jikalau besar kita ndak tahu. Cuma itu tanda jikalau bergeser memiliki arti beliau bergerak. Kalau besar tidaknya kita mesti lihat sejarahnya," ujar Amien.
Baca juga: BMKG Akan Tambah 13 Alat Pendeteksi Gempa |
"Mestinya jikalau kita dari Geo Science mesti dijalankan observasi secara detail. Karena kawasan itu kan telah bergerak. Terus kita juga menyaksikan sejarah kegempaan di kawasan itu seberapa besar. Kalau 5 atau 6 itu kan besar. Nah itu mesti mulai diantisipasi sejarahnya," tambahnya.
Amien lalu menyebut bahwa pada tahun 1836 di Ploso, Jombang yang menjadi salah satu kawasan yang dilewati sesar Kendeng pernah terjadi gempa. Adapun kekuatannya berukuran 6 hingga 7.
"Jadi dahulu pernah terjadi 1836 namun terjadi di sekeliling Ploso, Jombang. Karena tahun itu belum ada skala jadi cuma menggunakan intensitas sekitar 7 hingga 8. Itu jikalau pakai skala 6 hingga 7," terperinci Amien.
Simak juga 'Terungkap! Potensi Gempa dan Tsunami Palu Sudah Diketahui Sejak 2009':
[Gambas:Video 20detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar