DomaiNesia

Jumat, 31 Juli 2020

Lezat Sekali Melakukan Pekerjaan Sebagai Freelancer

Nikmat Sekali Bekerja Sebagai FreeLancer Nikmat Sekali Bekerja Sebagai FreeLancer
Nikmat Sekali Bekerja Sebagai FreeLancer
Nikmat Sekali Bekerja Sebagai FreeLancer, Freelance yaitu  suatu keadaan status yang tanpa ikatan, jadi seorang freelancer yakni mereka yang mengikatkan diri pada kesanggupan mereka sendiri dan tidak mempunyai ikatan dengan instansi manapun (cornerstudio).

atau juga Freelancer mampu di artikan sebagai  pekerjaan yang di impikan semua orang. alasannya selaku Freelancer kita lah yang menjadi BOS untuk diri kita sendiri. dengan melakukan pekerjaan selaku Freelancer kita bebas memilih waktu kapan kita melakukan pekerjaan dan berlibur, tidak ada ikatan dengan, dan bebas. tetapi pastinya bekerja selaku Freelancer bukan memiliki arti harus bersantai sepanjang waktu. seorang Freelancer juga di tuntut untuk menuntaskan pekerjaannya sempurna waktunya. sehingga tentunya harus ada target kapan pekerjaan yang di berikan kepadanya akhir.
 
seorang Freelancer haruslah memiliki skill yang mungkin mampu di katakan di atas rata-rata. dengan pandangan seorang Frelancer mesti mempunyai skil yang mampu meyakinkan costumernya menentukan dia sebagai pemegang pekerjaannya bukan Freelancer lain. tentunya ini membutuhkan pengalaman dan latihan yang banyak untuk menjadi seorang Freelancer yang di percaya dan tangguh. 
 
Freelancer mampu bekerja di aneka macam bidang pekerjaan. contohnya yang paling banyak ialah di bidang Multimedia. mulai dari menciptakan desai kartu nama, poster film, website, logo perusahaan maupun institusi, serta banyak sekali macam mock-up
dikutip dari cornerstudio, (30/04/13) ada beberapa Hal yang perlu di siapkan dan Hal yang perlu di sadari jika ingin menjadi seorang Freelancer : 

APA YANG PERLU DIPERSIAPKAN FREELANCER 
Sama seperti status pekerjaan lain, freelance juga membutuhkan persiapan dan kesanggupan dari sang freelancer. Karena berhadapan eksklusif dengan kesempatan “hidup-mati”, hal-hal yang menjadi syarat freelance melampaui syarat karyawan tetap, tergolong sisi psikologi. Hal-hal tersebut ialah:
  1. Miliki Skill lebih. Jelas ini ialah permintaan yang tak mampu dibantah lagi bagi seorang freelancer. Skill lebih ini tidak cuma meliputi kemampuan tehnis, melainkan daya kelonggaran. Seorang freelancer pada dasarnya menjadi marketing diri sendiri, maka dilarang memiliki kesanggupan yang kaku, susah untuk berganti mengikuti permintaan pasar. Kemampuan lain yang harus dimiliki seorang freelancer yaitu kepiawaian membaca kesempatan pasar.
  2. Miliki perangkat. Perangkat atau peralatan sendiri yakni satu hal yang tidak mampu dilepaskan seorang freelancer. Berbeda dengan mereka yang menjadi karyawan tetap yang semua kebutuhan peralatannya ditawarkan kantor (sebagai invetaris kantor), seorang freelancer mesti memenuhi sendiri kebutuhannya akan perlengkapan.
  3. Miliki mental juara. Persiapan mental bagi seorang freelancer adalah mutlak. Kehidupan freelancer berbeda sekali dengan kehidupan seorang karyawan tetap. Freelance memiliki pasang-surut. Memiliki lebih banyak usaha dan kesusahan. Karena itu jika mental tidak dipersiapkan akan menjadikan putus asa dan kekalahan.
  4. Miliki kepandaian mengatur keuangan. Dikarenakan pendapatan yang tidak niscaya, seorang freelancer dituntut mempunyai kepiawaian mengelola keuangannya. Dia harus mampu memilih waktu kapan membelanjakan duit, bagaimana mengalokasikan royalty atau pendapatan.

YANG HARUS DISADARI FREELANCER
Ketika memilih status selaku freelance, seorang freelancer harus menyadari beberapa hal, yang mungkin belum/tidak terlihat dikala belum sepenuhnya memasuki dunia freelance. Hal-hal ini semestinya disadari di depan biar bisa mempersiapkan diri dan bukannya gres disadari di tengah perjalanan.
  1. Tidak semua penerbit jujur. Seorang yang menetapkan menjadi freelance media cetak biasanya akan berbinar dengan buku-buku yang dipajang ditoko, dikala membaca alamat lengkap penerbit buku tersebut (terutama jikalau berada satu kota dengannya), atau kalau memperoleh list alamat penerbit yang begitu banyak. Perlu disadari, tidak semua penerbit itu jujur. Banyak penerbit yang bersikap tidak jujur pada penulisnya, atau bahkan penerbit fiktif. Penerbit yang masuk jaringan penerbit besar pun tidak dijamin kejujurannya. Siapa tahu buku yang sedang dipajang di toko buku ialah naskah hasil mendustai/memanipulasi karya seorang penulis, cuma saja kasusnya tidak terekspos.
  2. Hukum tak tertulis. Etika dalam dunia freelance sangatlah penting, alasannya adalah dasar dari berkembangnya freelancer ialah dogma. Contoh dari penerapan akhlak ini adalah jangan pernah menjiplak naskah untuk dua penerbit berlawanan. Harus disadari dalam dunia freelancer ada aturan tak tertulis yang menjadi kiamat bagi seorang freelancer jika menghancurkan relasi dengan penerbit, ialah diterapkannya mekanisme blacklist. Blacklist yakni surat kematian bagi seorang freelancer.
  3. Ada potensi bisnis. Sebagaimana bisnis-bisnis lainnya, dalam dunia freelance terdapat juga potensi bisnis baru yang terkait didalamnya, lengkap dengan aura jegal-menjegal dan saling tikam. Produk dari seorang freelance yaitu gagasan, yang dimaterikan dalam bentuk cetakan. Gagasan ini bagaimanapun, bisa dibajak oleh pihak lain dengan sungguh gampang, apakah oleh  editor yang badung, atau oleh intern dari freelancer sendiri.

Sumber: https://blogbudakkorea.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perkembangan Logo-Logo Tv Swasta Dari Tahun Ke Tahun

Masa 90an itu emang banyak kenangannya men. Membahas kala 90an emang mengasyikkan, tetapi juga mengharukan. Karena kita mengenang periode k...